Organisasi Komputer
Organisasi Komputer adalah bagian yang terkait
erat dengan unit-unit operasional dan interkoneksi antar
komponen penyusun sistem
komputer dalam merealisasikan aspek arsitekturalnya. Contoh aspek
organisasional adalah teknologi hardware, perangkat antarmuka, teknologi
memori, sistem memori, dan sinyal-sinyal kontrol.
Arsitektur Komputer lebih cenderung pada kajian
atribut-atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer.
Contohnya, set instruksi, aritmetika yang digunakan, teknik pengalamatan,
mekanisme I/O.
OSK → berhubungan
dengan sumber daya computer secara fisik dan berkaitan dengan organisasi,
integrasi dan control komunikasi aliran data.
Arsitektur
Komputer → berhubungan dengan karakteristik yang terlihat oleh programmer.
Sebagai contoh apakah suatu komputer perlu
memiliki instruksi pengalamatan pada memori merupakan masalah rancangan
arsitektural. Apakah instruksi pengalamatan tersebut akan
diimplementasikan secara langsung
ataukah melalui mekanisme
cache adalah kajian organisasional.
Struktur dan Fungsi Utama Komputer
Struktur Komputer
Komputer
adalah sebuah sistem yang berinteraksi dengan cara tertentu dengan dunia luar.
Interaksi dengan dunia luar dilakukan melalui perangkat peripheral dan saluran
komunikasi. Terdapat empat struktur utama:
1. Central
Processing Unit (CPU), berfungsi sebagai
pengontrol operasi komputer dan
pusat pengolahan fungsi - fungsi komputer.
Kesepakatan, CPU cukup disebut
sebagai processor (prosesor) saja.
2. Memori
Utama, berfungsi sebagai penyimpan data.
3. I/O,
berfungsi memindahkan data ke lingkungan luar atau perangkat lainnya.
4. System
Interconnection, merupakan sistem yang menghubungkan CPU, memori
utama dan I/O.
Fungsi Komputer
Fungsi dasar sistem komputer adalah sederhana.
Pada prinsipnya terdapat empat buah fungsi operasi, yaitu :
- Fungsi
Operasi Pengolahan Data
- Fungsi
Operasi Penyimpanan Data
- Fungsi Operasi Pemindahan Data
- Fungsi Operasi Kontrol
- Fungsi Operasi Pemindahan Data
- Fungsi Operasi Kontrol
Komputer harus dapat memproses data.
Representasi data di sini bermacam-macam, akan tetapi nantinya data harus
disesuaikan dengan mesin pemrosesnya. Dalam pengolahan data, komputer memerlukan
unit penyimpanan sehingga diperlukan suatu mekanisme penyimpanan data. Walaupun hasil
komputer digunakan saat itu, setidaknya komputer memerlukan media
penyimpanan untuk data
prosesnya. Dalam interaksi
dengan dunia luar
sebagai fungsi pemindahan data diperlukan antarmuka (interface), proses ini dilakukan oleh unit Input/Output (I/O) dan
perangkatnya disebut peripheral. Saat interaksi
dengan perpindahan data yang jauh atau dari remote device, komputer melakukan proses komunikasi data.
Evolusi
Komputer
1.
Komputer
Generasi Pertama (1941 – 1956)
2.
Komputer
Generasi Kedua (1956 – 1964)
3.
Komputer
Generasi Ketiga (1965 – 1971)
4.
Komputer
Generasi Keempat (1972 – 1989)
5.
Komputer
Generasi Kelima (1990 – Sekarang)
Karakteristik Komputer Generasi Pertama
1.
Penggunaan tabung vakum dalam sirkuit elektronik dan mercury delay
lines
sebagai memory.
2. Drum
Magnetik sebagai media penyimpan internal utama.
3.
Kapasitas penyimpanan utama yang terbatas (1000 – 4000 bytes)
4.
Pemrograman bahasa symbol tingkat rendah.
5. Problem
panas dan pemeliharaan.
6. Aplikasi
: perhitungan sains, pemrosesan payroll, penyimpanan record.
7. Waktu
siklus : milidetik
8.
Kecepatan pemrosesan : 2000 instruksi per detik.
Karakteristik Komputer Generasi Kedua
1.
Penggunaan transistor untuk operasi internal.
2. Magnetic
core sebagai media penyimpan internal utama.
3. Mempunyai
kapasitas penyimpanan lebih banyak (4K – 32K)
4. I/O
lebih cepat, orientasi pita
5. Bahasa
pemrograman tingkat tinggi (Cobol, Fortran, Algol)
6.
Penurunan panas.
7. Waktu
siklus mikrodetik
8.
Kecepatan pemrosesan : 1 juta instruksi per detik (mips)
Ciri Ciri Komputer Generasi Ketiga
1.
Menggunakan sirkuit terintegrasi.
2. Magnetic
core dan penyimpanan utama yang padat (32K – 3 Mbyte)
3. Lebih
fleksibel dengan I/0 ; berorientasi disk.
4. Ukuran
lebih kecil, unjuk kerja lebih baik dan handal.
5.
Penggunaan bahasa pemrograman tingkat tinggi lebih luas.
6. Muncul
komputer mini.
7.
Pemrosesan jarak jauh dan time sharing melalui jaringan komunikasi.
8.
Tersedianya perangkat lunak sistem operasi untuk mengontrol I/O.
9. Waktu
siklus ; nano detik
10.
kecepatan pemrosesan ; 10 mips.
Karakteristik Komputer Generasi Ke Empat
1.
Menggunaan large scale integrated circuit.
2.
Peningkatan kapasitas penyimpanan (lebih 3 Mbyte) dan kecepatan.
3. Dukungan
dari bahasa pemrograman yang lebih kompleks.
4.
Perangkat I/O semakin meningkat sehingga mendukung peripheral lainnya.
5.
Penggunaan minikomputer, mikroprosessor, dan mikrokomputer.
6. Aplikasi
; simulasi model matematika, komunikasi data.
7.
Kecepatan pemrosesan ; 100 mips sampai 1 bips
Karakteristik Komputer Generasi Ke Lima
1.
Perkembangan diutamakan pada pengolahan citra (image processing)
2.
Perkembangan pada networking dengan konsep parallel computing, data clustering
dan grid computing.
- Konsep
parallel → beberapa computer yang dihubungkan satu dengan yang lain.
- Data
Clustering → masing-masing computer mengolah data yang berbeda, selanjutnya
pada sebuah system akan didapat penggabungannya.
- Grid
Computing → menggunakan prinsip bahwa masing-masing system dapat berkomunikasi
satu sama lainnya tanpa batas karena seluruh system terhubung secara matriks.
Perancangan Kinerja
Kinerja
sebuah sistem komputer
merupakan hasil proses
dari seluruh komponen komputer, yang melibatkan CPU,
memori utama, memori sekunder, bus, peripheral. Aplikasi dekstop yang hampir dimiliki
semua sistem komputer saat ini meliputi :
• Pengolahan citra
• Pengenalan voice atau pembicaraan
• Video conference
• Mulitimedia
• Transfer data
Peningkatan kinerja mikroprosesor ini
terus berlanjut tidak
kenal henti dengan
berbagai teknik yang
telah dikembangkan, diantaranya :
- Branch Prediction, teknik dimana prosesor memungkinkan mengamati terlebih dahulu di dalam software dan melakukan prediksi percabangan atau kelompok instruksi yang akan dieksekusi berikutnya.
- Data Flow Analysis, prosesor akan menganalisa instruksi - instruksi yang tidak tergantung pada hasil atau data lainnya untuk membuat penjadwalan yang optimum dalam eksekusi.
- Speculative Execution, dengan modal prediksi cabang dan analisis data, maka prosesor dapat melakukan eksekusi spekulatif terlebih dahulu sebelum waktunya.
Bidang
lain yang menjadi fokus kajian peningkatan kinerja sistem komputer adalah
penanganan perangkat - perangkat I/O. Masalah yang terjadi hampir sama dengan
memori. Teknik penyelesaian yang digunakan umumnya adalah teknik buffering dan
caching.
Target
yang ingin dicapai dalam peningkatan kinerja adalah tercapainya keseimbangan
proses operasi antar komponen - komponen penyusun komputer sehingga
menghasilkan kinerja komputer yang tinggi.
Contoh
Evolusi Komputer : kelompok
komputer Pentium Intel dan PowerPC. Alasannya adalah komputer Pentium Intel
mampu mendominasi pasaran dan secara teknologi
menggunakan rancangan CISC (complex instruction
set computers) dalam arsitekturnya. Sedangkan PowerPC
merupakan kelompok komputer yang menerapkan teknologi RISC (reduced instruction
set computers). Detail tentang CISC dan RISC akan dijelaskan dalam matakuliah
Arsitektur CPU.
Pentium
Berikut evolusi prosesor keluaran Intel dari
prosesor sederhana sampai prosesor keluaran saat ini:
- 8080, keluar tahun 1972 merupakan mikroprosesor pertama keluaran Intel dengan mesin 8 bit dan bus data ke memori juga 8 bit. Jumlah instruksinya 66 instruksi dengan kemampuan pengalamatan 16KB.
- 8086, dikenalkan tahun 1974 adalah mikroprosesor 16 bit dengan teknologi cache instruksi. Jumlah instruksi mencapai 111 dan kemampuan pengalamatan ke memori 64KB.
- 80286, keluar tahun 1982 merupakan pengembangan dari 8086, kemampuan pengalamatan mencapai 1MB dengan 133 instruksi.
- 80386, keluar tahun 1985 dengan mesin 32 bit. Sudah mendukung sistem multitasking. Dengan mesin 32 bitnya, produk ini mampu menjadi terunggul pada masa itu.
- 80486, dikenalkan tahun 1989. Kemajuannya pada teknologi cache memori dan pipelining instruksi. Sudah dilengkapi dengan math co-processor.
- Pentium, dikeluarkan tahun 1993, menggunakan teknologi superscalar sehingga memungkinkan eksekusi instruksi secara paralel.
- Pentium Pro, keluar tahun 1995. Kemajuannya pada peningkatan organisasi superscalar untuk proses paralel, ditemukan sistem prediksi cabang, analisa aliran data dan sistem cache memori yang makin canggih.
- Pentium II, keluar sekitar tahun 1997 dengan teknologi MMX sehingga mampu menangani kebutuhan multimedia. Mulai Pentium II telah menggunakan teknologi RISC.
- Pentium III, terdapat kemampuan instruksi floating point untuk menangani grafis 3D.
- Pentium IV, kemampuan floating point dan multimedia semakin canggih.
- Itanium, memiliki kemampuan 2 unit floating point, 4 unit integer, 3 unit pencabangan, internet streaming, 128 interger register.
PowerPC
Proyek sistem RISC diawali tahun 1975 oleh IBM
pada komputer muni seri 801. Seri pertama ini hanyalah prototipe, seri
komersialnya adalah PC RT yang dikenalkan tahun 1986. Tahun 1990 IBM mengeluarkan
generasi berikutnya yaitu IBM RISC System/6000 yang merupakan mesin RISC
superskalar workstation. Setelah
ini arsitektur IBM
lebih dikenal sebagai
arsitektur POWER.
IBM menjalin kerja sama dengan Motorola
menghasilkan mikroprosesor seri 6800,
kemudian Apple menggunakan keping Motorola dalam Macintoshnya. Saat ini
terdapat 4 kelompok PowerPC, yaitu :
- 601, adalah mesin 32 bit merupakan produksi masal arsitektur PowerPC untuk lebih dikenal masyarakat.
- 603, merupakan komputer desktop dan komputer portabel. Kelompok ini sama dengan seri 601 namun lebih murah untuk keperluan efisien.
- 604, seri komputer PowerPC untuk kegunaan komputer low-end server dan komputer desktop.
- 620, ditujukan untuk penggunaan high-end server. Mesin dengan arsitektur 64 bit.
- 740/750, seri dengan cache L2.
- G4, seperti seri 750 tetapi lebih cepat dan menggunakan 8 instruksi paralel.
Sistem Bus
Sistem bus adalah
penghubung bagi keseluruhan komponen komputer dalam menjalankan tugasnya.
Transfer data antar
komponen komputer sangatlah mendominasi kerja suatu komputer. Data atau program
yang tersimpan dalam memori dapat diakses dan dieksekusi CPU melalui perantara
bus, begitu juga kita dapat melihat hasil eksekusi melalui monitor juga
menggunakan sistem bus.
Era saat ini memerlukan
saluran data atau bus yang handal. Kecepatan komponen penyusun komputer tidak
akan berarti kalau tidak diimbangi kecepatan dan manajemen bus yang baik. Trend
mikroprosesor saat ini adalah melakukan pekerjaan secara paralel dan program
dijalankan secara multitasking menuntut sistem bus tidak hanya lebar tapi juga
cepat.
Struktur Interkoneksi
Komputer tersusun atas komponen -
komponen atau modul - modul (CPU, memori dan I/O) yang saling berkomunikasi.
Kumpulan lintasan
atau saluran berbagai modul disebut struktur interkoneksi.
Rancanagan struktur
interkoneksi sangat bergantung pada jenis dan karakteristik pertukaran datanya.
Jenis pertukaran data
yang diperlukan oleh modul - modul penyusun komputer :
• Memori :
Memori umumnya
terdiri atas N word memori dengan panjang yang sama. Masing - masing
word diberi alamat numerik yang unik (0, 1, 2, …N-1). Word dapat dibaca maupun ditulis pada
memori dengan kontrol Read dan Write. Lokasi bagi operasi dispesifikasikan oleh sebuah
alamat.
word diberi alamat numerik yang unik (0, 1, 2, …N-1). Word dapat dibaca maupun ditulis pada
memori dengan kontrol Read dan Write. Lokasi bagi operasi dispesifikasikan oleh sebuah
alamat.
• Modul I/O :
Operasi modul I/O
adalah pertukaran data dari dan ke dalam komputer. Berdasarkan pandangan
internal, modul I/O
dipandang sebagai sebuah
memori dengan operasi
pembacaan dan penulisan. Modul
I/O dapat mengontrol lebih dari sebuah perangkat peripheral. Modul I/O juga
dapat mengirimkan sinyal interrupt.
• CPU :
CPU berfungsi sebagai
pusat pengolahan dan eksekusi data berdasarkan routine - routine
program yang diberikan padanya. CPU mengendalikan seluruh sistem komputer sehingga
sebagai konsekuensinya memiliki koneksi ke seluruh modul yang menjadi bagian sistem
komputer.
program yang diberikan padanya. CPU mengendalikan seluruh sistem komputer sehingga
sebagai konsekuensinya memiliki koneksi ke seluruh modul yang menjadi bagian sistem
komputer.
Dari jenis pertukaran
data yang diperlukan modul - modul komputer, maka struktur interkoneksi harus
mendukung perpindahan data berikut :
• Memori ke CPU : CPU
melakukan pembacaan data maupun instruksi dari memori.
• CPU ke Memori : CPU
melakukan penyimpanan atau penulisan data ke memori.
• I/O ke CPU : CPU
membaca data dari peripheral melalui modul I/O.
• CPU ke I/O : CPU
mengirimkan data ke perangkat peripheral melalui modul I/O.
• I/O ke Memori atau
dari Memori : digunakan pada sistem DMA.
Sampai saat
ini terjadi perkembangan
struktur interkoneksi, namun
yang banyak digunakan saat ini
adalah sistem bus. Sistem bus ada yang digunakan secara tunggal dan ada secara
jamak, tergantung karakteristik sistemnya.
Interkoneksi
Bus
Bus merupakan lintasan komunikasi yang menghubungkan dua atau
lebih komponen komputer. Sifat penting
dan merupakan syarat
utama bus adalah media transmisi yang dapat digunakan bersama oleh sejumlah perangkat yang
terhubung padanya. Karena
digunakan bersama, diperlukan
aturan main agar
tidak terjadi tabrakan
data atau kerusakan data yang ditransmisikan. Walaupun
digunakan bersama namun dalam satu waktu hanya ada sebuah perangkat yang dapat menggunakan bus.
Struktur Bus
Sebuah bus biasanya terdiri atas beberapa
saluran. Sebagai contoh bus data terdiri atas 8 saluran sehingga dalam satu
waktu dapat mentransfer data 8 bit.
Secara umum fungsi saluran bus dikatagorikan dalam tiga bagian, yaitu saluran
data, saluran alamat dan saluran kontrol, seperti terlihat pada gambar pola
interkoneksi bus.
Saluran data (data bus) adalah lintasan bagi
perpindahan data antar modul. Secara kolektif lintasan ini disebut bus data.
Umumnya jumlah saluran terkait dengan panjang word,
misalnya 8, 16, 32
saluran dengan tujuan agar mentransfer word dalam sekali waktu. Jumlah saluran
dalam bus data dikatakan lebar bus, dengan satuan bit, misal lebar bus 16 bit.
Saluran alamat (address bus) digunakan untuk menspesifikasi sumber dan tujuan data
pada bus data. Saluran ini digunakan untuk mengirim alamat word pada memori yang akan diakses CPU. Juga digunakan untuk saluran alamat perangkat modul komputer saat CPU mengakses suatu modul. Perlu diketahui, semua peralatan yang terhubung dengan sistem komputer, agar dapat diakses harus memiliki alamat. Semisal mengakses port I/O, maka port I/O harus memiliki alamat hardware-nya.
Saluran alamat (address bus) digunakan untuk menspesifikasi sumber dan tujuan data
pada bus data. Saluran ini digunakan untuk mengirim alamat word pada memori yang akan diakses CPU. Juga digunakan untuk saluran alamat perangkat modul komputer saat CPU mengakses suatu modul. Perlu diketahui, semua peralatan yang terhubung dengan sistem komputer, agar dapat diakses harus memiliki alamat. Semisal mengakses port I/O, maka port I/O harus memiliki alamat hardware-nya.
Saluran kontrol
(control bus) digunakan untuk mengontrol bus data, bus alamat dan
seluruh modul yang ada. Karena bus data dan bus alamat digunakan oleh semua
komponen maka diperlukan suatu mekanisme kerja yang dikontrol melalui bus
kontrol ini. Sinyal - sinyal kontrol terdiri
atas sinyal pewaktuan
dan sinyal - sinyal perintah.
Sinyal pewaktuan menandakan validitas data dan alamat,
sedengkan sinyal perintah berfungsi membentuk suatu operasi. Secara umum
saluran kontrol meliputi :
- Memory Write, memerintahkan data pada bus akan dituliskan ke dalam lokasi alamat.
- Momory Read memerintahkan data dari lokasi alamat ditempatkan pada bus data.
- I/O Write, memerintahkan data pada bus dikirim ke lokasi port I/O.
- I/O Read, memerintahkan data dari port I/O ditempatkan pada bus data.
- Transfer ACK, menunjukkan data telah diterima dari bus atau data telah ditempatkan pada bus.
- Bus Request, menunjukkan bahwa modul memerlukan kontrol bus.
- Bus Grant, menunjukkan modul yang melakukan
request telah diberi hak mengontrol
bus. - Interrupt Request, menandakan adanya penangguhan interupsi dari modul.
- Interrupt ACK, menunjukkan penangguhan interupsi telah diketahui CPU.
- Clock, kontrol untuk sinkronisasi operasi antar modul.
- Reset, digunakan untuk menginisialisasi seluruh modul.
Secara fisik bus adalah konduktor
listrik paralel yang menghubungkan modul - modul.
Konduktor ini biasanya adalah saluran utama pada PCB motherboard dengan layout tertentu
sehingga didapat fleksibilitas penggunaan. Untuk modul I/O biasanya dibuat slot bus yang mudah dipasang dan dilepas, seperti slot PCI dan ISA. Sedangkan untuk chips akan terhubung melalui pinnya.
Konduktor ini biasanya adalah saluran utama pada PCB motherboard dengan layout tertentu
sehingga didapat fleksibilitas penggunaan. Untuk modul I/O biasanya dibuat slot bus yang mudah dipasang dan dilepas, seperti slot PCI dan ISA. Sedangkan untuk chips akan terhubung melalui pinnya.
Prinsip operasi bus
adalah sebagai berikut. Operasi pengiriman data ke modul lainnya :
1. Meminta penggunaan
bus.
2. Apabila telah
disetujui, modul akan memindahkan data yang diinginkan ke modul yang dituju.
Operasi meminta data
dari modul lainnya :
1. Meminta penggunaan
bus.
2. Mengirim request
ke modul yang dituju melalui saluran kontrol dan alamat yang sesuai.
3. Menunggu modul
yang dituju mengirimkan data yang diinginkan.
Elemen Perancangan Bus
1. Jenis Bus
a. Dedicated Bus : bus yang khusus
menyalurkan data tertentu, misalnya paket data saja, atau alamat saja,
Keuntungan: throughput
yang tinggi karena kemacetan lalu lintas kecil.
Kerugian: meningkatnya
ukuran biaya sistem.
b. Multiplexed bus : bus melakukan tugas
untuk berbagai informasi yang berbeda baik data, alamat maupun sinyal
kontrol dengan metode mulipleks data
Keuntungan: hanya
memerlukan saluran yang sedikit sehingga dapat menghemat tempat dan biaya.
Kerugian: kecepatan
transfer data menurun dan diperlukan mekanisme yang komplek untuk mengurai data
yang telah dimultipleks.
2. Metode Arbitrasi : menugaskan sebuah perangkat CPUatau I/O
bertindak sebagai master kontrol pertukaran. Metode ini terdiri dari :
- Tersentralisasi : pengontrol bus sentral atau arbiter yang bertugas mengatur penggunaan bus oleh modul.
- Terdistribusi : setiap modul memiliki logika pengontrol akses (access control logic) yang berfungsi mengatur pertukaran data melalui bus.
3. Timing : Metode terjadinya event dikoordinasikan pada bus
a. Sinchronous :
terjadinya event pada bus ditentukan oleh clock.
b. Asinchronous :
terjadinya event pada bus mengikuti dan tergantung pada event sebelumnya.
4. Lebar Bus
Lebar bus sangat
mempengaruhi kinerja sistem komputer. Semakin lebar bus maka semakin besar data
yang dapat ditransfer sekali waktu. Semakin besar bus alamat, akan semakin
banyak range lokasi yang dapat direfensikan.
5. Jenis Transfer Data
Dalam sistem
komputer, operasi transfer data adalah pertukaran data antar modul sebagai
tindak lanjut atau pendukung operasi yang sedang dilakukan. Saat operasi baca (read), terjadi
pengambilan data dari memori ke CPU, begitu juga sebaliknya pada operasi penulisan maupun
operasi - operasi kombinasi. Bus harus mampu menyediakan layanan saluran bagi semua operasi
komputer.
tindak lanjut atau pendukung operasi yang sedang dilakukan. Saat operasi baca (read), terjadi
pengambilan data dari memori ke CPU, begitu juga sebaliknya pada operasi penulisan maupun
operasi - operasi kombinasi. Bus harus mampu menyediakan layanan saluran bagi semua operasi
komputer.
Contoh Bus
1. Bus ISA (Industry
Standar Architecture) Vendor pemakai: IBM
2. Bus PCI Vendor
pemakai: Intel
Peripheral
Component Interconnect (PCI) adalah bus yang tidak tergantung prosesor dan
berfungsi sebagai bus mezzanine atau bus peripheral. PCI memiliki kinerja
tinggi untuk sistem I/O berkecepatan tinggi seperti : video adaptor, NIC, disk
controller, sound card, dan lain-lain.
3. Bus USB / Universal
Standard Bus
Untuk peralatan
yang memiliki kecepatan rendah seperti keyboard, mouse, dan printer, 7 vendor
komputer (Compaq, DEC, IBM, Intel, Microsoft, NEC, dan Northern Telecom)
bersama-sama merancang bus USB.
4. Bus SCSI
Small
Computer System Interface (SCSI) adalah perangkat peripheral eksternal yang
dipopulerkan oleh macintosh pada tahun 1984. SCSI merupakan interface standard
untuk drive CD-ROM, peralatan audio, hard disk, dan perangkat penyimpanan
eksternal berukuran besar. SCSI menggunakan interface paralel dengan 8, 16,
atau 32 saluran data.
5. Bus P1394 / Fire
Wire
Bus performance
tinggi yang dikenal dengan Fire Wire (P1394 standard IEEE).
P1394 memiliki kelebihan dibandingkan dengan interface I/O lainnya, yaitu sangat cepat,
murah, dan mudah untuk diimplementasikan. Pada kenyataanya P1394 tidak hanya populer pada sistem komputer, namun juga pada peralatan elektronik seperti pada kamera digital, VCR,dan televisi. Kelebihan lain adalah penggunaan transmisi serial sehingga tidak memerlukan banyak kabel.
P1394 memiliki kelebihan dibandingkan dengan interface I/O lainnya, yaitu sangat cepat,
murah, dan mudah untuk diimplementasikan. Pada kenyataanya P1394 tidak hanya populer pada sistem komputer, namun juga pada peralatan elektronik seperti pada kamera digital, VCR,dan televisi. Kelebihan lain adalah penggunaan transmisi serial sehingga tidak memerlukan banyak kabel.
Referensi :
Nama : Bryant Varel Purba
Npm : 19111194
Kelas : 2 KA 43