Mengenal Lebih Dekat Apa Itu Sampah

on Minggu, 30 Desember 2012


Dalam kehidupan, manusia tidak dapat dilepaskan dari sampah. Setiap hari manusia selalu menghasilkan sampah yang semakin hari semakin banyak jumlahnya. Sampah di perkotaan telah menjadi masalah yang cukup rumit sehingga kadang sulit untuk mengatasinya. Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan maka sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya.
Jenis-jenis sampah
-. Berdasarkan sumbernya
1.  Sampah alam
2.  Sampah manusia
3.  Sampah konsumsi

-. Berdasarkan sifatnya

1. Sampah Organik, dapat diurai (degradable) yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos;

2. Sampah Anorganik, tidak terurai (undegradable) yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk laiannya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton;

-. Berdasarkan bentuknya

Sampah adalah bahan baik padat atau cairan yang tidak dipergunakan lagi dan dibuang. Menurut bentuknya sampah dapat dibagi sebagai:

-. Sampah Padat

Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan sampah cair. Dapat berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain. Menurut bahannya sampah ini dikelompokkan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik Merupakan sampah yang berasal dari barang yang mengandung bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas, potongan-potongan kayu dari peralatan rumah tangga, potongan-potongan ranting, rumput pada waktu pembersihan kebun dan sebagainya.
Berdasarkan kemampuan diurai oleh alam (biodegradability), maka dapat dibagi lagi menjadi:
  1. Biodegradable: yaitu sampah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses biologi baik aerob atau anaerob, seperti: sampah dapur, sisa-sisa hewan, sampah pertanian dan perkebunan.
  2. Non-biodegradable: yaitu sampah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi. Dapat dibagi lagi menjadi:
    • Recyclable: sampah yang dapat diolah dan digunakan kembali karena memiliki nilai secara ekonomi seperti plastik, kertas, pakaian dan lain-lain.
    • Non-recyclable: sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi dan tidak dapat diolah atau diubah kembali seperti tetra packs, carbon paper, thermo coal dan lain-lain.

-. Sampah Cair

Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.
  • Limbah hitam: sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini mengandung patogen yang berbahaya.
  • Limbah rumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan tempat cucian. Sampah ini mungkin mengandung patogen.
Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.
Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri (dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi.
untuk mencegah sampah cair adalah pabrik pabrik tidak membuang limbah sembarangan misalnya membuang ke selokan.

-. Sampah alam

Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur ulang alami, seperti halnya daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Di luar kehidupan liar, sampah-sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya daun-daun kering di lingkungan pemukiman.

-. Sampah manusia

Sampah manusia (Inggris: human waste) adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor (sarana perkembangan) penyakit yang disebabkan virus dan bakteri. Salah satu perkembangan utama pada dialektika manusia adalah pengurangan penularan penyakit melalui sampah manusia dengan cara hidup yang higienis dan sanitasi. Termasuk didalamnya adalah perkembangan teori penyaluran pipa (plumbing). Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui sistem urinoir tanpa air.

-. Sampah Konsumsi

Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang, dengan kata lain adalah sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah. Ini adalah sampah yang umum dipikirkan manusia. Meskipun demikian, jumlah sampah kategori ini pun masih jauh lebih kecil dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan dan industri.

-. Limbah radioaktif

Sampah nuklir merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidupdan juga manusia. Oleh karena itu sampah nuklir disimpan ditempat-tempat yang tidak berpotensi tinggi untuk melakukan aktivitas tempat-tempat yang dituju biasanya bekas tambang garam atau dasar laut (walau jarang namun kadang masih dilakukan).
Peningkatan jumlah penduduk yang begitu pesat dan gaya hidup masyarakatnya berpengaruh besar pada volume sampah yang dihasilkan. Bila hal ini tidak cepat ditangani akan semakin komplek masalah yang ditimbulkan akibat sampah. Jadi sampah perlu penanganan semua pihak bukan hanya oleh pemerintah saja tetapi kita ikut aktif bertindak terhadap masalah tersebut. Paling tidak kita dapat memanfaatkan sampah dari hasil rumah tangga kita sendiri.

Cara yang dapat dilakukan adalah sebelum membuang sampah pilahlah terlebih dahulu sampah organik dan sampah anorganik. Pemanfaatan sampah organik adalah dengan cara mengumpulkan sampah organik kemudian diolah dengan cara pengomposan. Upaya pengolahan ini akan menghasilkan pupuk sebagai penyubur tanah dengan memanfaatkan aktivitas mikroorganisme, seperti bakteri, jamur, serangga dan cacing. Bila kita mempunyai lahan/pekarangan yang cukup luas sampah organik dapat dikubur di lahan kosong/pekarangan rumah. Tetapi bila lahan kita terbatas, masukkan sampah sisa rumah tangga berupa sisa sayuran atau daun-daun ke dalam kotak. Kotak ini dapat kita buat demgam ukuran 60x60x20 cm3. Kemudian isi kotak dengan daun, sisa sayuran lalu masukkan beberapa ekor cacing tanah/merah lalu masukkan pula dua genggam tanah. Lakukan hal tersebut setiap hari, sehingga lama kelamaan sampah tersebut berubah menjadi kompos yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman kita.
Bila kita aktif melakukan pemanfaatan sampah, sedikit banyak akan berdampak pada lingkungan kita dan yang terpenting kita telah ikut melakukan penghematan baik itu penghematan uang atau penghematan energi.

Sumber :

http://www.tribunnews.com/topics/banjir-di-jakarta
http://id.wikipedia.org/wiki/Sampah
http://www.kulinet.com/baca/manfaatkanlah-sampah-di-lingkungan-kita/1015/

Mengenal Lebih Dekat Apa Itu Banjir



Sebuah banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Pengarahan banjir Uni Eropa mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada daratan yang biasanya tidak terendam air. Dalam arti "air mengalir", kata ini juga dapat berarti masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar dari batasan alaminya.
Ukuran danau atau badan air terus berubah-ubah sesuai perubahan curah hujan dan pencairan salju musiman, namun banjir yang terjadi tidak besar kecuali jika air mencapai daerah yang dimanfaatkan manusia seperti desa, kota, dan permukiman lain.
Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai. Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di dataran banjir sungai alami. Meski kerusakan akibat banjir dapat dihindari dengan pindah menjauh dari sungai dan badan air yang lain, orang-orang menetap dan bekerja dekat air untuk mencari nafkah dan memanfaatkan biaya murah serta perjalanan dan perdagangan yang lancar dekat perairan. Manusia terus menetap di wilayah rawan banjir adalah bukti bahwa nilai menetap dekat air lebih besar daripada biaya kerusakan akibat banjir periodik.
Mitos banjir besar adalah kisah mitologi banjir besar yang dikirimkan oleh Tuhan untuk menghancurkan suatu peradaban sebagai pembalasan agung dan sering muncul dalam mitologi berbagai kebudayaan di dunia.
Jenis dan penyebab utama
Sungai
Lama: Endapan dari hujan atau pencairan salju cepat melebihi kapasitas saluran sungai. Diakibatkan hujan deras monsun, hurikan dan depresi tropis, angin luar dan hujan panas yang mempengaruhi salju. Rintangan drainase tidak terduga seperti tanah longsor, es, atau puing-puing dapat mengakibatkan banjir perlahan di sebelah hulu rintangan.
Cepat: Termasuk banjir bandang akibat curah hujan konvektif (badai petir besar) atau pelepasan mendadak endapan hulu yang terbentuk di belakang bendungan, tanah longsor, atau gletser.
Muara
Biasanya diakibatkan oleh penggabungan pasang laut yang diakibatkan angin badai. Banjir badai akibat siklon tropis atau siklon ekstratropis masuk dalam kategori ini.
Pantai
Diakibatkan badai laut besar atau bencana lain seperti tsunami atau hurikan). Banjir badai akibat siklon tropis atau siklon ekstratropis masuk dalam kategori ini.
Malapetaka
Diakibatkan oleh peristiwa mendadak seperti jebolnya bendungan atau bencana lain seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi).
Manusia
Kerusakan tak disengaja oleh pekerja terowongan atau pipa.
Lumpur
Banjir lumpur terjadi melalui penumpukan endapan di tanah pertanian. Sedimen kemudian terpisah dari endapan dan terangkut sebagai materi tetap atau penumpukan dasar sungai. Endapan lumpur mudah diketahui ketika mulai mencapai daerah berpenghuni. Banjir lumpur adalah proses lembah bukit, dan tidak sama dengan aliran lumpur yang diakibatkan pergerakan massal.
Lainnya
Banjir dapat terjadi ketika air meluap di permukaan kedap air (misalnya akibat hujan) dan tidak dapat terserap dengan cepat (orientasi lemah atau penguapan rendah).Rangkaian badai yang bergerak ke daerah yang sama.Berang-berang pembangun bendungan dapat membanjiri wilayah perkotaan dan pedesaan rendah, umumnya mengakibatkan kerusakan besar.

Dampak
Dampak primer
Kerusakan fisik :- Mampu merusak berbagai jenis struktur, termasuk jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, jalan raya, dan kanal.
Dampak sekunder
Persediaan air :– Kontaminasi air. Air minum bersih mulai langka.
Penyakit :- Kondisi tidak higienis. Penyebaran penyakit bawaan air.
Pertanian dan persediaan makanan :- Kelangkaan hasil tani disebabkan oleh kegagalan panen. Namun, dataran rendah dekat sungai bergantung kepada endapan sungai akibat banjir demi menambah mineral tanah setempat.
Pepohonan :- Spesies yang tidak sanggup akan mati karena tidak bisa bernapas.
Transportasi :- Jalur transportasi hancur, sulit mengirimkan bantuan darurat kepada orang-orang yang membutuhkan.

Dampak tersier/jangka panjang

Ekonomi :- Kesulitan ekonomi karena penurunan jumlah wisatawan, biaya pembangunan kembali, kelangkaan makanan yang mendorong kenaikan harga, dll.
Pengendalian
Di berbagai negara di seluruh dunia, sungai yang rawan banjir dikendalikan dengan hati-hati. Pertahanan seperti bendunganbundwaduk, dan weir digunakan untuk mencegah sungai meluap, peralatan darurat seperti karung pasir atau tabung apung portabel digunakan. Banjir pantai telah dikendalikan di Eropa dan Amerika melalui pertahanan pantai, seperti tembok laut, pengembalian pantai, dan pulau penghalang.

Keselamatan pembersihan

Aktivitas pembersihan setelah banjir biasanya mengancam pekerja dan relawan yang terlibat. Bahaya-bahaya mengancam tersebut yaitu air berpolusi yang tercampur dengan selokan bawah tanah, bahaya listrik, terpapar karbon monoksida, bahaya otot tengkorak, hipertermia atau hipotermia, bahaya kendaraan bermotor, kebakaran, tenggelam, dan terpapar bahan berbahaya. Karena daerah banjir tidak stabil, pekerja pembersih bisa saja menemukan puing-puing tajam, bahan biologis dalam air banjir, kabel listrik, darah atau cairan tubuh lain, dan sisa-sisa hewan dan manusia. Dalam merencanakan dan merespon bencana banjir, manajer harus menyediakan helm keras, kacamata, sarung tangan kerja, jaket keselamatan, dan sepatu bot kedap air berlapis besi kepada para pekerja.

Keuntungan

Ada berbagai dampak negatif banjir terhadap permukiman manusia dan aktivitas ekonomi. Namun, banjir (khususnya banjir rutin/kecil) juga dapat membawa banyak keuntungan, seperti mengisi kembali air tanah, menyuburkan serta memberikan nutrisi kepada tanah. Air banjir menyediakan air yang cukup di kawasan kering dan semi-kering yang curah hujannya tidak menentu sepanjang tahun. Air banjir tawar memainkan peran penting dalam menyeimbangkan ekosistem di koridor sungai dan merupakan faktor utama dalam penyeimbangan keragaman makhluk hidup di dataran banjir. Banjir menambahkan banyak sekali nutrisi untuk danau dan sungai yang semakin memajukan industri perikanan pada tahun-tahun mendatang, selain itu juga karena kecocokan dataran banjir untuk pengembangbiakan ikan (sedikit predasi dan banyak nutrisi). Ikan seperti ikan cuaca memanfaatkan banjir untuk berenang mencari habitat baru. Selain itu, burung juga mendapatkan manfaat dari produksi pangan yang meledak setelah banjir surut.
Banjir rutin biasa terjadi di permukiman-permukiman kuno sepanjang Sungai Tigris-Eufrat, Nil, Indus, Gangga, dan Sungai Kuning. Kelangsungan sumber energi air terbarukan sangat tinggi di daerah rawan banjir.

Pemodelan komputer

Meski pemodelan banjir merupakan praktik yang baru diterapkan, upaya untuk memahami dan mengelola mekanisme kerja di dataran banjir telah dilakukan selama enam milenium. Pengembangan terkini dalam pemodelan banjir melalui komputer telah membantu para insinyur menghentikan uji coba pendekatan "tahan atau biarkan" dan kecenderungannya memperkenalkan struktur tahan banjir. Berbagai model banjir melalui komputer telah dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir, yaitu model 1D (permukaan banjir yang diukur di saluran) dan model 2D (kedalaman banjir yang diukur sepanjang dataran banjir). HEC-RAS, model Hydraulic Engineering Centre, saat ini merupakan pemodelan banjir yang paling terkenal karena gratis. Model lain seperti TUFLOW menggabungkan komponen 1D dan 2D untuk mendapatkan informasi kedalaman banjir di dataran banjir. Sejauh ini, pemodelan lebih difokuskan pada pemetaan banjir pasang dan banjir sungai, namun karena banjir 2007 di Britania Raya pemodelan lebih diutamakan pada dampak yang muncul akibat banjir air permukaan.


Sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Banjir
http://lipsus.kompas.com/topikpilihanlist/979/1/Banjir.Jakarta

Hancurnya Nilai Luhur Pendidikan Nasional di Indonesia

on Sabtu, 22 Desember 2012


Maraknya sebuah trend ditengah-tengah masyarakat tidak semuanya bisa menjadikan sesuatu yang menguntungkan untuk sebuah perkembangan positif bagi psikologi sosial dalam kemasyarakatan umum yang berkembangan. Narkoba, Miras, Pemerkosaan, Pornografi, Premanisme, Pungli dan bahkan Korupsi kesemuanya itu saat ini telah menjadi rangkaian psikologi sosial yang trend namun lebih banyak merusak tatanan kehidupan bermasyarakat yang bermartabat, berakhlak dan berakidah. Dan kesemuanya itu juga telah lepas dan menjauh dari kemoralan akan nilai-nilai Agama dan idiologi Pancasila yang suci bagi bangsa ini, Indonesia.
Kini kita semua saat ini sedang dihadapkan oleh sebuah fenomena hitam dan putih yang memburamkan nilai-nilai keluhuran pada dunia pendidikan nasional kita sendiri. Ramai dan menjadi trend dikalangan pelajar maupun mahasiswa saat ini yaitu tawuran antar pelajar maupun tawuran antar mahasiswa selalu sering terjadi.
Dan pada umumnya disebabkan akibat narkoba, miras, pornografi, pergaulan yang terlalu bebas juga adanya gesekan-gesekan kecil yang menjadi dibesar-besarkan didalam lingkungan psikologi sosial pada diri mahasiswa maupun pelajar itu sendiri.

Selain itu disebabkan oleh adanya budaya-budaya asing yang tidak terfilter dengan cerdas dan kreatif didalam penerimaannya. Budaya-budaya asing yang masuk melalui perkembangan teknologi modern yang begitu pesat dengan mudahnya diterima dan di ikuti tanpa ada sebuah upaya pemilahan yang jernih dalam pola kecerdasan untuk memahami dan mengikutinya. Semuanya mudah diterima dalam rangka mengikuti trend yang berkembang.
Tawuran pelajar maupun mahasiswa yang sering terjadi di dunia pendidikan nasional kita juga disebabkan karena kurangnya pemantapan dan ketetapan paten akan kurikulum pembelajaran yang mengarah kepada penguatan nilai-nilai Agama juga nilai-nilai idiologi Pancasila yang suci bagi bangsa ini.
Perkembangan nilai-nilai pendidikan nasional yang ada pada bangsa ini hanya lebih terfokus kepada upaya peningkatan nilai-nilai pendidikan nasional yang berbasis kepada perkembangan terknologi global semata yang lebih banyak menguat kepada kekuatan Liberalisme berlebihan.

Selain itu penyebab maraknya tawuran pelajar atau mahasiswa di dunia pendidikan nasional Indonesia  saat ini adalah, kurang kompetennya para pelaksana dunia pendidikan itu sendiri, hal itu bukan semata-mata karena kurangnya sarana dan prasarana pendidikan yang ada, akan tetapi SDM (Sumber Daya Manusia) pelaksana pendidikannya yang kurang produktif, kreatif, inovatif dan juga kurangnya memiliki pemahaman akan pengamalan nilai-nilai Agama serta nilai-nilai idiologi Pancasila itu sendiri.
Karena itulah kita juga sudah mengetahui banyak tentang berita dan peristiwa soal rusaknya moral dan akidah SDM pelaksana pendidikan itu sendiri. Ada guru yang mencabuli siswanya, ada dosen yang sengaja berselingkuh dengan mahasiswanya, dan bahkan ada guru maupun dosen yang melakukan tindakan kekerasan kepada siswanya pula, belum lagi adanya perlakuan pemerasan kepada siswa maupun kepada para orang tua/wali siswa, kesemuanya itu  oknum pendidikan sipelakunya.
Terlebih lagi mereka lebih mementingkan peningkatan penghasil berupa Gaji, Bonus, Insetif, serta anggaran-anggaran tunjangan lainnya, termasuk juga kepada pemburuan untuk meraih jabatan penting di dunia pendidikan itu sendiri. Maka tidaklah heran hampir sering setiap tahun selalu terjadi demo guru (SDM pelaksana pendidikan) untuk meminta pengajuan pengangkatan menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil).
Padahal belum tentu diantara mereka memilki kesungguhan untuk mengabdi dan mengemban tanggung jawabnya di dunia pendidikan. Kemudian tidak ada arti lagi pentingnya status pada karir pelaksana pendidikan yang bersertifikasi. Sertifikasi hanya dijadikan modal untuk penguat pengajuan peningkatan penghasilan Gaji, Bonus, Insetif, serta anggaran-anggaran tunjangan lainnya, termasuk kepada penguasaan jabatan. Dan juga tidak sedikit, banyak pelaksana pendidikan yang dengan terang-terangan berani menggadaikan Sertifikat pengangkatan jabatan PNS digadaikan untuk pinjaman uang ke bank.

Kesalahan lain yang terjadi di dunia pendidikan nasional Indonesia adalah, terjadinya tindakan korupsi dilingkungan pendidikan itu sendiri, yaitu pada pelaksanaan penerimaan siswa baru. Hal ini sudah lama terjadi, contohnya.. kebiasaan yang sudah menjadi budaya lama bahwa institusi pendidikan pada pelaksanaan penerimaan siswa baru selalu saja membuat program pengadaan sarana dan prasarana, atau ada juga program penambahan ruang kelas baru. Lalu apa yang terjadi ?. Ya sudah pasti sasarannya adalah orang tua/wali siswa untuk dijadikan korban, yaitu para orang tua/wali siswa diwajibkan ikut serta menyumbangkan anggarannya untuk mendukung program-program tersebut yang menjadi embel-embel institusi pendidikan tersebut. Padahal pemerintah sudah menganggarkannya dana untuk program pengadaan sarana dan prasarana pendidikan itu sendiri dari APBN dan APBD, termasuk anggaran untuk pengadaan dan penambahan ruang kelas baru. Lalu dikemanakan sebenarnya anggaran itu oleh para pelaku pelaksana pendidikan tersebut ?.

Hal lain kesalahan pelaksanaan pendidikan nasional kita adalah, hampir disetiap institusi pendidikan selalu saja pandai dan pintar membuat dan merencanakan program-program proyek pendidikan dilingkungan pendidikan itu sendiri, yang ujung-ujungnya adalah bisnis, contohnya program wisata pelepasan dan perpisahan para lulusan, program studi banding pendidikan, program wisata siswa dan lain sebagainya. Hal ini sudah pasti korbanya adalah para orang tua/wali siswa. Dan masih adalagi kesalahan lainya soal pelaksanaan pendidikan nasional kita adalah, setiap institusi pendidikan selalu pintar-pintarnya membuat proyek pembangunan gedung baru untuk pengadaan sarana dan prasarana pendidikan dilingkungan pendidikan itu sendiri, dan itupun selalu saja ada permainan di dalamnya.

Pelaksanaan pembangunan maupun pengadaan sarana dan prasarana pendidikan selalu mengaitkan dan melibatkan lembaga interen komite pendidikan itu sendiri (komite sekolah dan komite dewan pendidikan) untuk melaksanakan proyek tersebut, tanpa ditenderkan kepihak kontraktor yang kompeten. Ujung-ujungnya berdalil untuk mengefisiensikan anggaran agar tidak bocor dan tidak boros. Hal ini sebenarnya tidak masuk akal, padahal hal itu adalah dalam rangka bagi-bagi jatah proyek yang terjadi di dalam lingkungan institusi pendidikan itu sendiri, yaitu antara kepala sekolah (kepala pendidikan di lembaga pendidikan itu sendiri) dengan lembaga interen didalamnya, komite sekolah maupun komite dewan pendidikan yang ada di lembaga pendidikan tersebut. Nah inilah akar masalah yang sebenarnya terjadi di dunia pendidikan nasional Indonesia saat ini. Maka janganlah terlalu cepat menilai tawuran pelajar atau tawuran mahasiswa adalah buruknya pendidikan nasional di Indonesia ini, atau buruknya kurikulum pendidikan itu sendiri. Maka jelas apa yang terjadi dalam fenomena tawuran pelajar atau tawuran mahasiswa karena kurangnya kesungguhan para pelaksana pendidikan melaksanakan kewajibannya sebagai abdi pendidikan bangsa ini.

Para pelaksana pendidikan nasional lebih mementingkan kualitas kekayaan, jabatan dan peningkatan karir yang tidak dengan cara produktif yang didapatnya. Nereka sengaja membuat situasi seperti itu. Jadi kenakalan dan kebrutalan pelajar maupun mahasiswa yang sering melakukan tindakan tawuran sewena-wena bukan semata-mata saja disebabkan oleh pengaruh narkoba, pornografi dan tindakan lainnya, akan tetapi disebabkan kurangnya nilai-nilai keluhuran dan kesungguhan para pelaksana pendidikan itu sendiri didalam melaksanakan tanggung jawabanya, selain itu kurangnya mengangkat nilai-nilai pengajaran kepada peningkatan kurikulum yang berbasis penguatan nilai-nilai Agama serta nilai-nilai idiologi Pancasila dalam kebangsaan yang harmoni atas indahnya ke Bhennekaan Tunggal Eka bangsa ini.
Selainnya itu perlu pula peranan penting para orang tua membantu mengawasi, mengontrol dan memberikan peningkatan pendidikan nilai-nilai kaidah Agama kepada para putra putrinya sebagai mutiara hati yang tercinta. Dan dukungan bagi para aparatur penegak hukum dan penegak ketertiban harus lebih tegas lagi bertindak untuk melakukan tindakan penegakan hukum di dalam penanganan tawuran pelajar maupun tawuran mahasiswa.
Karena kenyataannya apa yang terjadi di dalan fenomena tawuran pelajar maupun tawuran mahasiswa justru lebih cenderung merusak tatanan psikologi sosial tentang pelanggaran HAM (Hak Azasi Manusia) dan ketertiban umum.


Disini perlunya semua pihak untuk sama-sama memiliki tanggung jawab soal fenomena kebrutalan pelajar dan mahasiswa yang sering melakukan tindakan tawuran. Peranan para alim ulama dan tokoh-tokoh agama lain juga wajib memiliki peranan penting didalamnya, sementara itu bagi KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) itu sendiri harus segera bertindak untuk melakukan penyidikan, penyelelidikan dan melakukan tindakan tegas atas terjadinya tindakan korupsi anggaran pendidikan di institusi pendidikan yang terjadi selama ini.




Sumber :
http://edukasi.kompasiana.com/2012/10/02/hancurnya-nilai-luhur-pendidikan-nasional-di-indonesia-498034.html

Followers