1.
Kambing
kacang ( kambing local )
Kambing
kacang adalah kambing yang pertama kali ada di Indonesia.Badannya kecil,telinga
tegak,berbulu lurus dan pendek dan juga memiliki tanduk yang pendek.Berkembang
biak cepat karena umur 15-18 bulan sudah bisa menghasilkan keturunan,cocok
penghasil daging karena prolific (sering lahir kembar) bahkan lahir tiga setiap
induknya.Mudah dipelihara bahkan dilepas mencari pakan sendiri,kawin dan
beranak tanpa bantuan pemiliknya.Bobot kambing jantan dewasa rata-rata 25 kg,tinggi
tubuh gumba 60-65 cm dan betina 20 kg,tinggi tubuh 56 cm.
2.
Kambing
Etawa
Kambing
Etawa disebut juga kambing Jamnapari karena berasal dari wilayah Jamnapari
India.Kambing inidikenal sebagai tipe dwiguna di Asia Tenggara yaitu penghasil
susu dan daging.DiIndonesia kambing Etawa disilangkan untuk perbaikan mutu
kambing local,hasil persilanga disebut kambing PE yaitu Peranakan Etawa.Ciri-ciri
tubuh besar,telinga panjang menggantung,bentuk muka cembung,hidung
melengkung,bulu lebat dan panjang dan warna bulu belang hitam putih atau merah
dan coklat putih.Tinggi badan jantan dewasa 90-127 cm sedangkan betina dewasa
76-92 cm dengan bobot badan jantan dewasa 68-91 kg dan betina dewasa 36-63 kg.
3.
Kambing
peranakan etawa atau PE
PE
(persilangan dari kambing kacang dan etawa),Peranakan Etawa inilahyang
banyak dikembangbiakkan karena jenis kambing yang sesui untuk jenis kambing
pedaging.Kambing PE berbadan besar dan berat badan betina kira-kira 25 kg dan
jantan 35kg,tinggi gumba yang betina 60 cm dan jantan 70 cm.Memiliki tanduk
pendek dan ramping.Kambing PE dapat menghasilkan anak antara1-4 ekor tiap
kelahirannya atau rata-rata dua ekor.Waktu kawin yang baik pada usia 15-18
bulan,karena pada waktu itu alat reproduksi nya sudah berkembang sempurna.
4.
Kambing
alpin
Berasal
dari Pegunungan Alpen Swiss,keberadaan kambing jenis ini menyebar keseluruh
daratan Eropa.Ciri-ciri telinga berukuran sedang dan mengarah ke atas dengan
warna bulu dominan putih, hitam dan coklat.Termasuk kambing penghasil susu yang
terbanyak.Berat badan jantan dewasa mencapai 90kg,dan betina 65kg.
5.
Kambing
saanen
Kambing
ini berasal dari lembah Saanen Swiss bagian barat.Sulit berkembang di wilayah
tropis karena kepekaan terhadap matahari.Ciri-ciri telinga tegak dan mengarah
ke depan,bulu dominan putih kadang
ditemui bercak hitam pada hidung,telinga atau ambing.Tidak bertanduk dan
termasuk tipe dwiguna.
6.
Kambing
toggenburg
Berasal
dari Toggenburg Valley (wilayah timur laut Swiss).Ciri-ciri teling tegak
menghadap ke depan,hidung agak cembung ,warna bulu merah tua/coklat dengan
bercak putih.Berat badan jantan dewasa 80 kg betina 60 kg.Yang paling menonjol
adalah kehalusan bulunya.
7.
Kambing Gembrong
Jenis
kambing ini hanya ada di Desa Bugbug,Culik dan Bunutan Pantai Timur
Bali.Diperkirakan berasal dari keturunan kambing Anggora dan Kashmir yang berbulu putih.Tinggi 58-65 cm. dan bobot
32-45 kg,bulu panjang putih halus seperti sutra.
8.
Kambing Boer
Berasal
dari Afrika Selatan dan dari kata “Boer”artinya petani.Jenis ini satu-satunya
kambing pedaging yang sesungguhnya ,yang
ada di dunia karena pertumbuhannya yang cepat.Berat kambing dipasarkan 35-45 kg
pada umur 5-6 bulan,jadi persentasi daging lebih tinggi dibanding kambing perah
local dengan persentasi 40-50% dari berat tubuhnya.Kambing ini mudah dikenali
mulai dari tubuhnya yang lebar,panjang ,berbulu putih,kaki pendek,hidung
cembung,telinga panjang menggantung,dan kepala coklat kemerahan atau coklat
muda hingga coklat tua.Kambing ini sangat suka berjemur di siang hari.
Sumber :
id.wikipedia.org/wiki/Kambing
0 komentar:
Posting Komentar