MENURUT SUMBER DAN PENGGUNAANNYA:
1. Data Internal
Yaitu data yang menggambarkan keadaan
atau kegiatan suatu badan yang dikumpulkan sendiri dan hasil datanya digunakan
oleh badan itu sendiri.
Contoh:
-
Data
pengeluaran keuangan untuk membayar biaya produksi perusahaan tekstil
-
Data hasil produksi
pabrik mie “sedaap”
2. Data Eksternal
Yaitu data yang menggambarkan keadaan
atau kegiatan di luar badan dan data tersebut tidak terdapat dalam aktivitas
intern suatu badan.
Contoh:
-
Bagi
perusahaan “LG”, data daya beli masyarakat terhadap barang produksinya (seperti
TV “Turbo Swing”) adalah data
eksternal perusahaan tersebut
-
Data tingkat
kepuasan masyarakat terhadap barang produksi menjadi tolok ukur dalam mengembangkan
daerah pemasaran
MENURUT CARA MEMPEROLEHNYA:
1. Data Primer
Yaitu data yang dikumpulkan dan diolah
sendiri oleh suatu badan secara langsung serta diterbitkan oleh badan itu pula.
Contoh:
-
Sensus penduduk
oleh BPS, dihasilkan data primer langsung dari penduduk
-
Data
pengeluaran beras di gudang penyimpanan BULOG
2. Data Sekunder
Yaitu data yang dilaporkan oleh suatu badan
sedang badan ini tidak secara langsung mengumpulkan sendiri tapi diperoleh dari
pihak lain yang telah mengumpulkannya.
Contoh:
-
Data kenaikan
atau penurunan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing dari BEJ
-
Pemeriksaan
dan pendataan ulang barang impor di pelabuhan dari pihak bea cukai
MENURUT SIFATNYA:
1. Data Kualitatif
Yaitu kemungkinan observasi yang tidak
dinyatakan dengan angka-angka.
Contoh:
-
Nilai rupiah
sangat kuat
-
Pengangguran
dan kemiskinan meningkat tajam
2. Data Kuantitatif
Yaitu serangkaian observasi atau
pengajaran yang dapat dinyatakan dengan angka-angka.
Contoh:
-
Nilai rupiah Rp
9.250,00 per US$ di akhir tahun 2006
-
Jumlah pengungsi
akibat banjir di Jakarta sebanyak 1423 jiwa
Data kuantitatif terbagi atas:
a. Data Diskrit
Yaitu data yang hanya mempunyai
sejumlah terbatas nilai-nilai.
Contoh:
-
Jumlah
mahasiswa di sebuah universitas
-
Banyaknya masyarakat
yang memakai kendaraan roda dua di daerah Purwokerto
b. Data Kontinu
Yaitu data yang secara teoritis dapat
menjalani setiap nilai. Disebut juga nilai pengamatan kuantitatif kontinyu.
Contoh:
-
Pengukuran
debit air di bendungan
-
Pengukuran
tingkat curah hujan di daerah Bandung
MENURUT WAKTU PENGUMPULAN:
1. Data Cross
Section
Yaitu data yang dikumpulkan pada suatu
waktu tertentu yang bisa menggambarkan keadaan atau kegiatan pada waktu
tersebut.
Contoh:
-
Data jumlah
TKI yang meninggal pada tahun 2006 akibat kekerasan menggambarkan kurangnya
perlindungan keselamatan TKI di luar negeri
-
Bencana
meluasnya lumpur lapindo menandakan kurang seriusnya pemerintah dalam menangani
korban bencana tersebut.
2. Data Time
Series
Yaitu data yang dikumpulkan dari waktu
ke waktu sehingga ada perkembangannya (trend)
yang menunjukkan arah secara umum. Garis trend
sangat berguna untuk membuat ramalan (forecasting)
yang dibutuhkan bagi perencanaan.
Contoh:
-
Data persebaran
penduduk di Indonesia dibutuhkan untuk perencanaan transmigrasi sebagai upaya
pemerataan jumlah persebaran di tiap daerah
Data tingkat curah hujan tiap tahunnya dibutuhkan untuk mengantisipasi
datangnya tanah longsor atau banjirSumber :
triputrim.blogspot.com/p/macam-macam-data-statistik.html
zulfikariz.com/tag/macam-macam-data-statistik/
Djarwanto. 1982. Statistik Sosial Ekonomi. Yogyakarta:
Bagian Penerbit Fakultas Ekonomi UGM.
Rasyad, Rasdihan. 2003. Metode
Statistik Deskriptif Untuk Umum. Jakarta: PT Grasindo.
0 komentar:
Posting Komentar