DEFINISI DAN
METOLOGI EKONOMI
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial
yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi,
distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Istilah “ekonomi” sendiri
berasal dari kata Yunani οἶκος
(oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan νόμος (nomos), atau
“peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan
rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang dimaksud dengan
ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam
bekerja.
Metodologi, sering disebut sebagai The
queen of social sciences, ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian metode
kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi. Jan Tinbergen pada masa
setelah Perang Dunia II merupakan salah satu pelopor utama ilmu ekonometri,
yang mengkombinasikan matematika, statistik, dan teori ekonomi. Kubu lain dari
metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model General equilibrium
(keseimbangan umum), yang menggunakan konsep aliran uang dalam masyarakat, dari
satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua metode kuantitatif ini kemudian
berkembang pesat hingga hampir semua makalah ekonomi sekarang menggunakan salah
satu dari keduanya dalam analisisnya. Di lain pihak, metode kualitatif juga
sama berkembangnya terutama didorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam
menjelaskan perilaku agen yang berubah-ubah.
MASALAH POKOK
EKONOMI DAN PENGARUH MEKANISME HARGA
Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia dihadapkan
pada berbagai masalah. Hal ini dimungkinkan karena jumlah dan macam kebutuhan
manusia tidak terbatas. Masalah pokok ekonomi yang dihadapi manusia dibedakan
menjadi dua macam, yaitu masalah bagi produsen dan konsumen
Masalah
ekonomi bagi produsen
Berikut masalah ekonomi yang harus dihadapi
oleh produsen :
a. Barang apa yang harus diproduksi (what)
b. Bagaimana barang tersebut diproduksi
(why
c. Untuk siapa barang tersebut diproduksi
(what for)
Masalah
ekonomi yang dihadapi konsumen
Masalah pokok yang dihadapi konsumen adalah
terbatasya alat pemuas, padahal kebutuhan manusia tidak terbatas. Agar konsumen
dapat memenuhi berbagai kebutuhannya maka konsumen akan menyusun skala
prioritas. Adapun hal-hal yang mempengaruhi skala prioritas adalah tingkat
pendapatan atau penghasilan, kedudukan seseorang, dan faktor lingkungan.
Pengaruh
mekanisme harga
Krisis finansial global yang terjadi sejak
akhir tahun 2007 telah menyebabkan perlambatan ekonomi global secara bertahap.
Diperkirakan daya beli masyarakat menurun. Banyak pihak mengatakan bahwa krisis
hanya terjadi pada negara maju seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. Namun
perlu diingat bahwa sebagian besar negara yang kekuatan pasarnya sedang tumbuh
(energing market) menguasai 60% pangsa pasar ekspor ke Amerika Serikat dan
negara-negara maju. Karena itu, jika terjadi penurunan permintaan, pasti akan
berdampak terhadap permintaan barang-barang dari negara-negara yang sedang
tumbuh (emerging countries). Tentu hal ini akan berakibat pada menurunnya
kinerja berbagai sektor usaha, khususnya industri. Harapan untuk segera
terlepas dari himpitan krisis ekonomi yang terjadi sejak akhir tahun 2007
nampaknya bukan merupakan sesuatu yang berlebihan. Hal ini dapat dilihat dari
beberapa indikator ekonomi, seperti tingkat suku bunga perbankan yang terus
menurun, menyesuaikan suku bunga SBI, inflasi yang semakin terkendali serta
transaksi di bursa efek yang semakin bergairah. Kondisi tersebut setidaknya
dapat ditangkap sebagai sinyal bahwa Indonesia sudah mulai memasuki tahap recovery
atau kebangkitan. Memang masih banyak faktor lain yang mempengaruhi dan
sekaligus menentukan tingkat prosentase pemulihan ekonomi dan tingkat suku
bunga bank, inflasi serta kondisi bursa efek pada umumnya dapat dijadikan
sebagai barometer.
SISTEM PEREKONOMIAN
Sistem
Ekonomi Tradisional
Merupakan suatu sistem ekonomi yang masih
menggunakan faktor-faktor produksi dengan pola tradisional atau adat kebiasaan
yang tergantung pada faktor alam. Mtoivasi kegiatan ekonominya, yaitu untuk
memenuhi kebutuhan bersama.
Sistem
Ekonomi Pasar
adalah suatu sisten ekonomi yang sebagian
besar barang-barang kapital baik yang buatan manusia maupun buatan alam yang
dimiliki swasta. Proses produksi, distribusi, dan konsumsinya dilaksanakan
dalam rangka mencari laba yang sebesar-besarnya oleh pemilik.
Sistem
Ekonomi Terpusat
Suatu sistem ekonomi yang seluruh kebijakan
perekonomiannya ditentukan oleh pemerintah. Motivasi kegiatan ekonomi nya
adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara keseluruhan dan untuk
kemakmuran negara.
Sistem
Ekonomi Campuran
Merupakan sistem ekonomi hasil dari
perpaduan dari sistem ekonmi pasar dengan sistem ekonomi terpusat sehingga
kelemahan-kelemahan yang ada pada kedua sistem tersebut dapat diatasi. Pada
sistem ekonomi ini ada kebebasan bagi perseorangan dan swasta untuk ikut dalam
kegiatan ekonomi.
Sistem
Ekonomi Indonesia
Dikenal sebagai Demokrasi Ekonomi merupakan
Sistem Ekonomi yang dijalankan oleh Indonesia. Pda sistem ini, kegiatan
produksi dilakukan oleh semua, untuk semua, dan dibawah pimpinan atau
kepemilikan oleh anggota-anggota masyarakat. Motivasi kegiatan ekonominya dalah
untuk kemakmuran masyarakat dengan memenuhi kebutuhannya dan mengembangkan
keselarasan, keserasian serta keseimbangan antara kepentingan individu dan
kepentingan masyarakat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
terbentuknya sistem ekonomi Indonesia adalah sebagai berikut:
Faktor intern antara lain : Lembaga
ekonomi, sumber daya ekonomi, faktor produksi yang dimiliki, ligkungan ekonomi, Organisasi dan
manajemen.
Faktor Ekstern antara lain : Falsafah Pancasila, Landasan Konstitusional
UUD 1945, GBHN, Keadaan kondisi politik, kepastian hukum, masyarakat dalam arti
luas, dan pemerintah. Referensi :
http://chandrapamungkas.wordpress.com/2011/04/03/pengertian-masalah-pokok-ekonomi-dan-sistem-perekonomian/